5 Mei 2010



Jajar Advanture Team  adalah kelompok pencintah alam di kawasan Dieng. kelompok pecinta alam ini didirikan atas kepedulian terhadap kawasan alam dieng yang dinilai telah mengalami kerusakan lingkungan yang kompleks
bebrapa aktivitas JAT (Jajar Advanture Team) adalah melakukan kegiatan JAMBORE NASIONAL di pegunungan dieng yang diikut oleh banyak pecinta alam baik dari dalam maupun luar daerah.

Penghijauan terhadap lembah-lembah dan bukit - bukit di dataran merupakan salah satu tujuan dari JAT (Jajar Advanture Team), sehingga kelestarian dan keindahan panorama Dieng dapat tetap terjaga dan dapat terus di nikmati keindahannya.

Menikmati panorama Dieng merupakan kesegaran dan kesejukan tersendiri. Disamping menyimpan sejarah peninggalan bangsa ini dieng merupakan salah satu sasaran Obyek wisata yang mengasikkan. apabila anda ingin dipandu mengelilingi dan menikmati panorama Sunrise dari lembah Dieng, JAT (Jajar Advanture Team siap memandu anda)
Telaga Menjer
Telaga MenjerMerupakan telaga alami terluas di Kabupaten Wonosobo, berada pada ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut dengan luas 70 hektar dan kedalaman air mencapai 45 meter. Telaga Menjer terletak di desa Maron kec. Garung 12 Km sebelah utara kota Wonosobo.
Sisi utara telaga ini berupa pegunungan yang ditumbuhi tanaman hijau termasuk kebun teh. Sementara itu di sisi selatan dibatasi oleh tanah miring berbatu-batu. Sepintas lalu jika diamati, kemungkinan pada jaman purba ini merupakan kawah dan saat ini sudah tidak aktif sehingga air tertampung di dalamnya.
Dengan air yang luas dan jernih, alam yang tenang dan pegunungan yang mengelilinginya, Telaga ini menyuguhkan suasana damai. Lebih indah lagi ketika langit cerah dipagi hari dibarengi oleh tiupan angin segar perlahan-lahan. Di tepian telaga banyak ditanam pohon pinus, sehingga suasana semakin indah. Di telaga ini, anda dapat naik rakit berkeliling telaga.
Telaga ini sering dikunjungi anak-anak muda baik lokal maupun dari luar kota. Memang letaknya dekat dengan kota Wonosobo. Mereka biasanya berombongan naik sepeda motor. Ya, sepeda motor merupakan sarana yang paling mudah untuk menuju tempat ini.
Banyak juga mereka yang hobi memancing menyalurkan hobinya di telaga ini. Sebagian penduduk sekitar juga ada yang mencari ikan di telaga ini.
Air dari telaga ini cukup besar, oleh sebab itu air dari telaga ini digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, dikenal dengan PLTA Garung.
Gardu Pandang 
Golden Sun Rise
Gardu pandang ini terletak beberapa kilometer sebelum Dieng Plateu. Anda dapat naik ke gardu ini sambil beritirahat. Dari tempat ini tampak pemandangan yang sangat indah. Dibawahnya ada lembah yang curam sehingga rumah-rumah di pedesaan nampak kecil-kecil. Ke arah tenggara tampak Gunung Sindoro yang biru. Lokasi ini terletak 1.800 m di atas permukaan laut. Berarti ketinggiannya hanya terpaut beberapa ratus meter dibanding gunung Sindoro.  

Dari gardu ini, pagi-pagi benar jika langit cerah, akan tampak matahari muncul di atas awan. Nampak sangat indah  berwarna keemasan, oleh sebab itu sering disebut dengan Golden Sun Rise.
Dieng Plateau Theater (DPT)
Dieng Plateau Theater

Dieng Plateau Theater adalah sarana wisata berupa bioskop yang materinya berupa informasi peristiwa alam Dieng, seperti peristiwa Sinila tahun 1979. Sarana ini digagas oleh Gubernur Jawa Tengah kala itu, bapak H. Mardiyanto. Terletak di lereng bukit Sikendil, kira-kira 1.5 km dari pertigaan masuk Dieng, 250 meter dari Telaga Warna. Berada pada ketinggian 2.100 m di atas permukaan laut.

Kapasitas tempat duduk adalah 100 kursi. Di sekitarnya dilengkapi dengan taman dan tempat untuk bersantai. Dari sana tampak rangkaian pegunungan seperti: Gunung Prahu, Gunung Juranggrawah, Gunung Pangonan, Gunung Sipandu, Gunung Nagasari, Gunung pangamun-amun, dan Gunung Gajah Mungkur.
Sarana ini cocok sekali bagi anda yang ingin mengetahui peristiwa alam di Dieng dan Budaya masyarakat sekitarnya. Sebagai tujuan wisata bagi para pelajar juga sangat baik.
Kawah Sikidang
Kawasan Dieng Plateu merupakan area gunung yang masih aktif. Di sini terdapat banyak kawah yang setiap saat mendidih dan mengeluarkan asap putih tebal dengan aroma khas belerang. Salah satu yang terkenal yaitu kawah Sikidang. Dan selain itu itu ada kawah Candradumuka dan Sileri. Kawah ini disamping sebagai tempat wisata, juga digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Perlu anda ketahui bahwa untuk menjangkau obyek-obyek utama di Dieng Plateau, dapat ditempuh dengan jalan kaki. Paling tidak, ini yang dilakukan oleh rombongan wisatawan yang naik angkutan umum.
Sambil jalan-jalan, anda akan melihat bekas-bekas peninggalan masa lalu dan kekuatan alam berupa bukit-bukit yang merupakan gunung berapi aktif. Jangan lupa pula anda membeli snack khas Wonosobo 'Tempe Kemul", yang dapat anda nikmati sambil jalan-jalan. Makanan ini banyak dijual di sekitar obyek wisata yang ada.

2 Mei 2010

Telaga Warna

Telaga Warna
Telaga WarnaDinamakan telaga warna karena telaga tersebut memantulkan aneka warna yang indah.  Disampingya terdapat telaga pengilon (telaga cermin) karena berkilau seperti cermin. Fenomena ini mungkin disebabkan oleh kandungan mineral telaga tersebut. Memang telaga-telaga tersebut terletak tidak jauh dari beberapa kawah yang mengeluarkan bahan-bahan mineral dari dalam bumi. Namun, pantulan warna ini tidak selalu nampak. Apalagi ketika cuaca redup. Meskipun begitu, pemandangan dan suasana di tempat ini tidak akan pernah anda temui di tempat lain. Di sekitarnya terdapat beberapa gua kecil.

Candi Dieng

Candi Di Dieng

Candi PendawaCandi-candi yang berada Dieng dibangun sebagai tempat pemujaan bagi dewa Siwa dan Sakti Siwa, merupakan peninggalan Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu Siwa. Candi-candi di daerah ini letaknya tersebar, namun ada satu kelompok candi yang terdiri dari 5 candi. Kelompok ini dinamai Candi Pendawa yang terdiri dari: candi Semar, Arjuna, Srikandi, Sembadra dan Puntadewa. Tidak jauh dari candi Pendawa, tampak candi Gatutkaca yang terletak di atas bukit Pangonan. Sedangkan candi Dwarawati terletak di kaki gunung Perahu. Ada juga Bima, candi terbesar di kawasan ini. Kalau candi Pendawa terletak di tengah dataran yang luas, candi-candi lain agak saling berjauhan. Letaknya menyendiri dan di sekitarnya dikelilingi pepohonan, terutama pohon akasia.